Firdaus Hasbullah: Pancasila Harus Jadi Kompas Kebijakan dan Pembangunan Daerah

JAKARTA – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Firdaus Hasbullah, SH, MH menegaskan pentingnya penguatan ideologi Pancasila dalam setiap aspek pembangunan daerah. Hal ini disampaikan saat dirinya mewakili DPRD PALI menandatangani kerja sama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia di Hotel Luminor, Jakarta, Jumat (2/8/2025).

Kerja sama ini dikemas dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk “Penguatan Nilai Ideologi Pancasila dalam Regulasi dan Kebijakan Pembangunan” yang diikuti oleh para pimpinan dan anggota DPRD PALI.

“Melalui penandatanganan kerja sama antara DPRD PALI dan BPIP, kami berharap bisa lebih masif dalam mensosialisasikan ideologi Pancasila kepada masyarakat,” ujar Firdaus dalam sambutannya.

Ia menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar simbol atau jargon politik, melainkan harus menjadi roh dan kompas moral dalam setiap kebijakan dan regulasi yang dirumuskan, terutama di level daerah.

“Pancasila adalah roh dari setiap kebijakan yang kita rumuskan. Dalam proses pembangunan daerah, nilai-nilai Pancasila harus menjadi kompas yang mengarahkan setiap regulasi agar berpihak pada rakyat dan menjunjung tinggi keadilan sosial,” tambahnya.

Firdaus juga menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran DPRD, tidak hanya sebagai mitra eksekutif, tetapi juga sebagai garda terdepan penjaga nilai-nilai kebangsaan di tingkat lokal.

“Bimtek ini bukan hanya kegiatan formalitas. Ini adalah wujud nyata keseriusan kita dalam menjalankan amanah rakyat. Dengan memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila secara mendalam, kebijakan yang lahir akan lebih kontekstual, membumi, dan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat PALI,” pungkasnya.

DPRD PALI menjadi salah satu lembaga legislatif daerah yang aktif menggandeng BPIP dalam penguatan ideologi Pancasila. Kolaborasi ini diharapkan dapat membentuk fondasi nilai yang kokoh bagi pembangunan daerah dan ketahanan ideologi masyarakat. (Red)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *