PALEMBANG – Bramastanews.com, Ketua Umum DPW Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Sumatera Selatan, Firdaus Hasbullah, SH., MH, mendesak pemerintah menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah kasus keracunan massal menimpa ribuan siswa di berbagai daerah. Firdaus menilai insiden tersebut bukan sekadar kesalahan teknis, tetapi mencerminkan kegagalan sistem di Badan Gizi Nasional (BGN) selaku pelaksana program.
“Hentikan program MBG sekarang juga. Ini bukan kesalahan teknis, tapi kesalahan sistem di BGN karena kejadiannya menyebar di berbagai daerah,” tegas Firdaus (24/9).
Firdaus menambahkan, keselamatan anak-anak harus menjadi prioritas utama. Ia juga mengungkap banyak laporan makanan MBG yang kondisinya sudah bau dan tak layak konsumsi.
“Keselamatan anak-anak harus diutamakan, kasus keracunan massal akibat MBG di berbagai daerah bukan sekadar kesalahan teknis, melainkan sistemik, ditambah lagi menu makanannya kadang sudah bauk tak sedap,” tegasnya.
Desakan PGK Sumsel memperkuat suara publik yang resah dengan meningkatnya kasus keracunan sejak program MBG diluncurkan pada 6 Januari 2025.
Berdasarkan data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) sebelumnya mencatat 5.360 anak menjadi korban keracunan hingga pertengahan September 2025. (Bm/red)
